Penyakit Akut
Ini bukan masalah luar biasa bagi sebagian orang, ini masalah biasa,
sebab penyakit ini tidak lebih mematikan dari penyakit yang lainnya.
Dengan gagahnya sebagian orang ini tidak mempermasalahkan penyakit ini,
orang dengan bagian inil bahkan tidak menganggapnya sebagai penyakit
tapi justru menjadikannya sebagai obat dari segala kerumitan hidup di
dalam kondisi yang sangat rumit. Penyakit yang telah menjadi penyakit
akut tersebut adalah menghamba hanya pada kata-kata seseorang, yang di
mana orang-orang banyak menyebutnya sebagai motivator.
Entah apa yang diharapkan darinya, begitu terhipnotis para penderita penyakit akut ini. Mulai dari acara televisi, media sosial, dan buku-buku, penderita penyakit akut ini mengarungi semuanya, tak mau ketinggalan untuk melihat dan mendengar sebuah kata yang tidak terjamin keasliannya apalagi manfaatnya untuk orang banyak. Hebatnya ketika ada orang-orang yang sadar akan hal tersebut dianggapnya sesuatu yang tidak wajar, aneh, bahkan tidak seharusnya sadar.
Penyakit akut ini mengilhami para penderitanya bahwa dengan sebuah kata bisa menyelesaikan semua masalah yang ada. Dengan sebuah kata saling memaafkan, maka pembantaian manusia seolah tidak ada. Dengan sebuah kata sabar, kaum pekerja yang diperas layaknya budak seolah hidup sejahtera. Dengan sebuah kata prihatin, begitu banyak orang tidak bisa mengakses pendidikan, kesehatan dan lainnya seolah tidak terjadi apapun. Dan dengan hanya sebuah kata kasihan orang-orang dimiskinkan dan mati kelaparan seolah merupakan mutlak sebuah takdir.
Penderita penyakit akut ini seolah-olah hidup dengan nyaman sentosa di dalam kondisi yang rumit, tak penting kondisi kenyataan seperti apa, pada intinya dapat mengkonsumsi kata-kata yang menggairahkan. Terus mengkonsumsi sampai menjadi candu, serupa tapi tak sama dengan orang gila, bedanya penderita penyakit ini akut tidak mempunyai latar belakang gangguan jiwa.
Bagi kami dan kami sepakat, ini bukan masalah biasa, ini masalah luar biasa, sebab penyakit ini sama mematikannya dengan penyakit lainnya. Penyakit yang sudah menjadi penyakit akut tersebut dapat membangun kesadaran dan kehidupan manusia yang menjadikan manusia layaknya mayat hidup.
Entah apa yang diharapkan darinya, begitu terhipnotis para penderita penyakit akut ini. Mulai dari acara televisi, media sosial, dan buku-buku, penderita penyakit akut ini mengarungi semuanya, tak mau ketinggalan untuk melihat dan mendengar sebuah kata yang tidak terjamin keasliannya apalagi manfaatnya untuk orang banyak. Hebatnya ketika ada orang-orang yang sadar akan hal tersebut dianggapnya sesuatu yang tidak wajar, aneh, bahkan tidak seharusnya sadar.
Penyakit akut ini mengilhami para penderitanya bahwa dengan sebuah kata bisa menyelesaikan semua masalah yang ada. Dengan sebuah kata saling memaafkan, maka pembantaian manusia seolah tidak ada. Dengan sebuah kata sabar, kaum pekerja yang diperas layaknya budak seolah hidup sejahtera. Dengan sebuah kata prihatin, begitu banyak orang tidak bisa mengakses pendidikan, kesehatan dan lainnya seolah tidak terjadi apapun. Dan dengan hanya sebuah kata kasihan orang-orang dimiskinkan dan mati kelaparan seolah merupakan mutlak sebuah takdir.
Penderita penyakit akut ini seolah-olah hidup dengan nyaman sentosa di dalam kondisi yang rumit, tak penting kondisi kenyataan seperti apa, pada intinya dapat mengkonsumsi kata-kata yang menggairahkan. Terus mengkonsumsi sampai menjadi candu, serupa tapi tak sama dengan orang gila, bedanya penderita penyakit ini akut tidak mempunyai latar belakang gangguan jiwa.
Bagi kami dan kami sepakat, ini bukan masalah biasa, ini masalah luar biasa, sebab penyakit ini sama mematikannya dengan penyakit lainnya. Penyakit yang sudah menjadi penyakit akut tersebut dapat membangun kesadaran dan kehidupan manusia yang menjadikan manusia layaknya mayat hidup.
Komentar
Posting Komentar