Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Malangnya Jam Dinding

Gambar
Sesuatu itu tidak ada yang sepele, menyepelekan sesuatu berarti memperbesar suatu masalah. Jam dinding itu mengingatkan pada waktu, waktu yang terus berjalan, waktu yang terus berputar. Malang nasib jam dinding, dibiar mati tak berdaya, disepelkan layaknya tak berguna. Meniadakan keadaannya berarti melupakan jasanya yang mengingatkan pada waktu: detik, menit, jam. Seperti kaum pekerja, dihisap tenaganya, diperas keringatnya dan dilupakan keberadaannya sebagai manusia. Layaknya jam dinding, sesuatu yang berguna dan disepelekan. Bagi para penguasanya, jam dinding yang habis tenaganya, yang tak berputar sesuai keinginannya akan dibuang begitu saja, seperti kaum pekerja. Tak tunduk maka tak jelas kehidupannya, melawan berarti siap untuk dibuang layaknya jam dinding. Jam dinding memang mesin mekanik yang dibuat untuk mengingatkan waktu, manusia bisa seenaknya mengatur tanpa belas kasih. Memaksa jam dinding berteriak setiap jamnya agar kita ingat waktu telah menunjukkan pukul sekian, ta

Terulang Lagi dan Jangan Lagi

Lagi, yang lemah dijadikan korban. Lagi-lagi, yang ditidakberdayakan dijadikan korban, harus berapa lama diucap kata lagi kepada ditindasnya saudaraku, itupun kalau semua yakin bahwa manusia itu berasal dari satu gen. Melawan berarti sesat, melawan berarti pemberontak, melawan berarti menyalahi agama, melawan berarti perusak. Sebagian orang banyak bertanya dan berpikir hingga beranggapan bahwa dirinya ada, bagaimana dan apakah lalu kenapa dengan tidak cara yang melawan. Bagi sebagian orang ini terus melawan tidak ada hasil, tapi bagi kami berdiam terus yaitu membiarkan penindasan berjalan, melawan terus belum berhasil dan tidak melawan maka tidak akan berhasil. Lagi, kata yang akan terus terulang lagi untuk saudaraku yang dijadikan korban. Lagi, kata yang akan terus terulang lagi untuk saudaraku yang ditindas. Jangan lagi darah harus dinodai timah, yang peduli tegas menolak kebusukan itu. Jangan lagi nyawa harus hilang ditangan kekejian manusia bayaran, yang peduli

Maaf Aku Susah Mengingat

Bermula ingat di kos teman, kumpul ngobrol sambil ngopi dan makan. Lupa dikejar waktu yang pada akhirnya pulang pagi, tragis motor mogok keabisan bensin di perjalanan pulang. Mau gak mau ya harus mau dorong motor sendiri, berharap ada yang menolong. Disaat terdesak ini barulah ingat sama Tuhan, disamping ada rasa curiga kalo nanti ada yang nolong pasti dia ada niat jahat, namanya juga manusia berdalih atas nama waspada. Putus asa, sebegitu banyaknya kendaraan belum juga ada yang mau merelakan pertolongan, apapun itu alasannya. Bingung, capek pom bensin belum ketemu, jalanan makin sepi pula, tapi dengan lama kemudian ada yang datang, seorang pengendara motor, seorang bapak-bapak dengan senyuman menawarkan pertolongannya, aku sempat kaget, gugup, serta ketakukan menerima semua itu, tapi semua hilang ketika ngobrol dijalan. Akhirnya bapak itu menolong aku sampai bertemunya tempat pengisian bensin, aku menawarkan agar Bapak itu aku isikan bensin tapi dia menolak, aku tawarkan uang dia men

Mencuri dan Membunuh

Ketika sekumpulan orang berdagang, lalu digusur. Mereka mencari nafkah untuk kebutuhan hidupnya, dengan halal, lalu digusur. Sekumpulan orang-orang itu berdagang lagi, mereka mencari nafkah untuk kebutuhan hidupnya, dengan halal, lalu digusur. Orang-orang itu kini tidak berdagang lagi, mereka tidak lagi bisa mencari nafkah, untuk kebutuhan hidupnyapun tidak terpenuhi. Diusirlah dari tempat tinggal, lapar dan haus. Nafsunya terpenuhi dari tempat sampah, yang bagi sebagian orang adalah sesuatu yang menjijikan. Umurnya habis dijalanan, yang bagi sebagian orang adalah sebagai sampah masyarakat. Mencuri, membunuh terkadang dijadikan sebagai jalan pintas mencari nafkah untuk kebutuhan hidup, itupun terpaksa dan bukan tanpa alasan. Sekumpulan orang berdagang digusur, digusur oleh sekelompok aparat keamanan yang bertindak atas perintah pemimpin, menggusur tempat orang berdagang. Karena perintah pemimpin, maka sekelompok aparat keamanan mencuri tempat orang berdagang. Karena perintah pemimp

Bingung Menulis

Aku bingung menulis, menulis hal-hal yang harus ditulis tetapi aku bingung bagaimana melakukannya. Aku bingung menulis, menulis hal-hal yang harus ditulis tetapi aku bingung untuk apa melakukannya. Aku bingung menulis, menulis hal-hal yang harus ditulis tetapi aku bingung apa yang harus ditulis. Kebingunganku seperti manusia yang tak pernah melihat kejadian apapun. Kebingunganku seperti manusia yang tak pernah mendengar peristiwa apapun. Kebingunganku seperti manusia yang tak pernah bebicara tentang hal apapun. Bukan manusia, sebab aku terbelenggu dengan kebingungan. Bukan manusia, sebab tak melawan kebingungan. Bukan manusia, sebab tak mencari dan melakukan sesuatu untuk mengatasi kebingungan. Dengan segala keterbatasan, maka aku menulis. Menulis apapun itu, menulis aku bingung menulis.

yakin

Dia orang diluar agama kita, dia jahat. Jelas dia pasti jahat karena dia berbeda keyakinan dengan kita. Karena dia berbeda maka dia jahat. Aku sungguh tertawa dan marah ketika seorang guru, guru suatu agama yang dikagumi oleh para pengikut agama yang sama. Agama yang dipercaya dan sangat diyakini, agama yang dipercaya dan sangat diyakini sempurna, agama yang dipercaya dan sangat diyakini sempurna dan sakral. Karena alasan sejarah dongeng yang entah ditulis oleh siapa menjadi yakin. Karena cerita sejarah dongeng yang diceritakan turun-menurun dari generasi ke generasi entah dimulai dari generasi mana maka yakin. Memilukan, ternyata ada agama yang benar dan salah, lalu berarti manusia dengan agama benarnya menjadi benar dan manusia dengan agama salahnya menjadi salah. Aku ingin berpindah keyakinan, yang dikarenakan betapa sombongnya manusia benar dengan agamanya yang benar, dan selalu berfirman jahat terhadap manusia salah dengan agamannya yang salah. Aku ingin berpindah keyakinan,

kau tahu tidak!

Gambar
siapa dirimu? untuk apa dirimu hidup? bagaimana dirimu hidup? karena aku tidak tahu siapa kau, maka aku bertanya demikian. yang aku tahu dan itu menurutku, aku adalah manusia, aku adalah manusia yang hidup untuk orang lain, aku adalah manusia yang hidup untuk orang lain agar orang lain hidup sebagai manusia sejatinya. kau tahu tidak? sekarang kita tertawa, disamping kita ada yang sedang merenungi  nasibnya yang terus ditindas, tetangga kita ada yang bersedih salah satu anggota keluarganya mati dalam perjuangan, di kawasan rt lain ada yang menahan dinginnya malam karena tempat tinggalnya habis terbakar, kawasan rw itu ada yang kebingungan mencari biaya berobat yang mahal, di kelurahan itu ada yag harus bekerja mulai matahari belum terbit hingga matahari tenggelam, di kecamatan itu ada seorang janda pengangguran tidak bisa menyekolahi anaknya karena cacat, di jakarta ini para pedagang pinggiran pasrah digusur dan tidak boleh berdagang disana, di jakarta sana warga belum juga menda

Endonesia siapa?

Gambar
endonesia tanah siapa   tanah tumpah siapa disanalah siapa berdiri   jadi pandu siapa endonesia bangsa siapa   bangsa dan tanah siapa marilah siapa berseru   endonesia siapa   hiduplah siapa hiduplah siapa   bangsanya siapa rakyat siapa   siapa jiwanya siapa badannya   siapa endonesia raya endonesia raya siapa siapa   tanah siapa negri siapa   endonesia raya siapa siapa   siapa endonesia raya   lagu (kurang lebih liriknya seperti itu) yang dinyanyikan kawan – kawan pada suatu aksi. Dari materi ini maka timbul ide, memberi judul sepihak “Endonesia siapa?” .

setengah perempuan

Gambar
Apakah laki laki?, iya. Apakah perempuan?, iya. Siapa engkau sebenarnya? banyak kalangan orang suci berpendapat kau adalah makhluk hina dibumi ini, kau adalah yang tidak bersyukur, dan kau adalah menyalahkan kodrat Tuhan. Orang orang suci itu juga tidak menganggapmu sebagai makhluk dibumi ini, karena menurut mereka kau adalah pembawa bencana, kau adalah sampah yang harusnya dibuang dan dibakar. Tanpa membuka pikiran, tanpa meluaskan sudut pandang, dengan keyakinannya mereka berkumandang. Kau hanya tersenyum mengetahui semua itu, kau menutupi kesedihan dengan paksaan kebahagiaan, karena kau tahu apa yang mereka tidak tahu, karena mereka tidak tahu apa yang kau ketahui. Kaupun tahu siapa orang orang suci itu, dan mereka tidak tahu siapa sebenarnya yang mereka hujat. Manusia setengah perempuan tetaplah manusia, manusia yang bukan lahir dengan sendirinya. Manusia setengah perempuan tetaplah manusia yang diciptakan-Nya. (14 ‎November ‎2011)

Manusia bukan Tuhan

Dipandang seperti kebenaran, memang benar. Apa selalu benar? Tentu tidak. Apa selalu salah? Tentu tidak. Terkadang salah, terkadang juga benar, ya itu manusia bukan Tuhan. Manusia bisa seolah menjadi Tuhan ketika manusia lainnya berfikir manusia tersebut mengatakan hal yang sependapat dengan suatu hal, padahal belum tentu bisa manusia yang menyamar sebagai Tuhan itu bisa melakukan atau mau melakukan apa yang diucapnya sehingga manusia lain berfikir itu Tuhan. Semua manusia bisa seolah menjadi Tuhan, lalu kenapa harus beranggapan perkataan manusia yang sepertinya benar itu selalu benar? Apa masih berfikir tidak bisa sepertinya? Atau barangkali ingin sepertinya sebagai manusia dengan tutur kata yang bisa mempengaruhi manusia lainnya? Aku ingin bertanya, ketika saatnya manusia sebagai Tuhan itu mati, apa kalian akan tetap mengikuti ajarannya? Atau kalian mencari manusia sebagai Tuhan yang baru? Lalu siapakah kalian? Manusia? Atau Tuhan? M