Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Terulang Lagi dan Jangan Lagi

Lagi, yang lemah dijadikan korban. Lagi-lagi, yang ditidakberdayakan dijadikan korban, harus berapa lama diucap kata lagi kepada ditindasnya saudaraku, itupun kalau semua yakin bahwa manusia itu berasal dari satu gen. Melawan berarti sesat, melawan berarti pemberontak, melawan berarti menyalahi agama, melawan berarti perusak. Sebagian orang banyak bertanya dan berpikir hingga beranggapan bahwa dirinya ada, bagaimana dan apakah lalu kenapa dengan tidak cara yang melawan. Bagi sebagian orang ini terus melawan tidak ada hasil, tapi bagi kami berdiam terus yaitu membiarkan penindasan berjalan, melawan terus belum berhasil dan tidak melawan maka tidak akan berhasil. Lagi, kata yang akan terus terulang lagi untuk saudaraku yang dijadikan korban. Lagi, kata yang akan terus terulang lagi untuk saudaraku yang ditindas. Jangan lagi darah harus dinodai timah, yang peduli tegas menolak kebusukan itu. Jangan lagi nyawa harus hilang ditangan kekejian manusia bayaran, yang peduli

Maaf Aku Susah Mengingat

Bermula ingat di kos teman, kumpul ngobrol sambil ngopi dan makan. Lupa dikejar waktu yang pada akhirnya pulang pagi, tragis motor mogok keabisan bensin di perjalanan pulang. Mau gak mau ya harus mau dorong motor sendiri, berharap ada yang menolong. Disaat terdesak ini barulah ingat sama Tuhan, disamping ada rasa curiga kalo nanti ada yang nolong pasti dia ada niat jahat, namanya juga manusia berdalih atas nama waspada. Putus asa, sebegitu banyaknya kendaraan belum juga ada yang mau merelakan pertolongan, apapun itu alasannya. Bingung, capek pom bensin belum ketemu, jalanan makin sepi pula, tapi dengan lama kemudian ada yang datang, seorang pengendara motor, seorang bapak-bapak dengan senyuman menawarkan pertolongannya, aku sempat kaget, gugup, serta ketakukan menerima semua itu, tapi semua hilang ketika ngobrol dijalan. Akhirnya bapak itu menolong aku sampai bertemunya tempat pengisian bensin, aku menawarkan agar Bapak itu aku isikan bensin tapi dia menolak, aku tawarkan uang dia men