Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Senioritas dan Peloncoan

Waktu Jepang nguasain Indonesia, diterapin sistem militer di segala bidang, termasuk dalem pendidikan formal. Ini di dasari UU No. 1 waktu itu. Anak-anak sekolah harus ngikutin etos keprajuritan dengan senam Taiso, kepala gundul, make topi pet model serdadu Jepang & baris-berbaris. Sekolah Dasar disini masi ngadopsi budaya Fasis Jepang, rambut harus pendek & gak boleh keliataan gondrong, sebelum masuk kelas harus baris. Setiap Senen, ada upacara & harus peke topi, dasi, gesper item, sepatu item, kaos kaki putih. Mirip sekolah militer harus seragam. Masuk SMP, SMA, ditambah dengan MOS (Masa Orientasi Siswa). Siswa yang baru masuk dipaksa tunduk sama yang duluan masuk. Mirip budaya militer. Begitu juga ama kuliah, tapi di jenjang ini namanya OSPEK. Budaya bigini justru di aminin sebagai budaya kita, dan gak boleh diapus. Gak sedikit organisasi-organisasi, mulai dari himpunan-himpunan kampus, komunitas hobi, sampe organ eksternal juga bangga ngadopsinya. Per

Kita Satu Barisan

Begitu menyenangkan bukan ketika kamu memiliki dua buah mata yang dapat melihat, kamu bisa memandang keindahan alam, memandang pahitnya kesengsaraan. Aku tidak, dua buah mataku gelap, segelap kehidupan yang kita alami, aku tidak bisa melihat tetesan air mata yang kelaparan, sedangkan kamu bisa. Begitu menyenangkan bukan ketika kamu memiliki dua buah tangan, kamu bisa merasakan telapak tangan kasar para buruh wanita. Aku tidak, dua buah tanganku bahkan untuk sekedar memegang pensil dibutuhkan latihan berbulan-bulan, apalagi untuk merasakan telapak tangan kasar para buruh wanita. Begitu menyenangkan bukan ketika kamu memiliki dua buah kaki, kamu bisa berdiri satu barisan dengan sesama kamu, berjalan perlahan juga berlari saling mengejar dan dikejar satu sama lain. Aku tidak, aku hanya bisa duduk tanpa menginjak tanah ini. Kalian jangan coba-coba pandang sebelah mata terhadap kami, kalian jangan pernah menutup mata akan keberadaan kami. Kalian jangan pernah mencoba melipat tangan untu