Jangan Melihat Rambut Ibu Yang Duduk Membelakagimu
Soni
sebagai anak yang tidak terlalu akrab dengan Ibunya menyarankan sesekali dudukulah
tepat dibelakang Ibumu, dan bukan hanya sekedar duduk, tapi perhatikan
baik-baik dirinya. Mulailah dari rambut
dan cukup sampai disitu. Soni bercerita bahwa tercengang, akhirnya sadar waktu
terus berjalan, tak terasa perjalanannya.
Bukan
karena kondisi fisik Ibunya, karena Ibunya baik-baik saja. Bukan karena umur
Ibunya, karena Ibunya relatif muda dan masi bisa beraktifitas layaknya anak muda. Tapi Soni melihat sesuatu
dari Ibunya dan itu membuat Soni terdiam sesaat, membuatnya ingat bahwa Ibunya
yang terkadang menyebalkan, sedikit bawel, perhatian, walaupun tak begitu
memgingat kegiatannya sehari-hari, telah menjadi tua secara tiba-tiba.
Lama
sudah Soni tidak memperhatikan Ibunya tumbuh tua. Orang yang sedang duduk
membelakanginya itu tak segan merawatnya, sesaat dan tak biasanya Soni berucap
tak rela Ibunya harus wafat sebelumnya, tak tahu bagaimana perasaannya yang
pasti akan ditinggalkan. Soni sedikit menyesal duduk tepat dibelakang Ibunya,
dan Soni menyarankan kepadaku:
“Jika
kamu termaksud orang sepertiku, yang tak begitu akrab dengan seorang Ibu, yang
tak pernah memperhatikan Ia tumbuh tua, dan kau tidak sadar akan hal itu, lalu
kau dianggap anak yang tidak menyayangi Ibunya, dan memang ingin tahu bagaimana
perasaanmu kepada Ibumu, maka duduklah tepat dibelakang Ibumu, tapi satu hal
yang harus kau ingat dan ini adalah yang kurasakan. Jangan sekali-kali melihat
rambut hitam yang selama ini dipikiran, sekarang telah tumbuh subur uban
dikepalanya, dan hal itu membuatku tak rela Ibuku harus meninggalkanku”.
Soni
malu-malu memendam perasaan bahwa begitu menyayangi Ibunya, diam-diam memiliki
ingatan kuat pada momen tertentu yang membuatnya tercengang tentang Ibunya.
Soni memang sadar setiap orang pasti akan meninggalkannya, tapi untuk Ibunya
Soni tak rela ditinggal sebelum Ia terlebih dulu meninggalkan Ibunya, Soni tak
tahu bagaimana perasaannya ditinggal Ibunya yang tak begitu akrab dengannya.
Berbakti dan senengin orang tua terutama Ibu selagi masih bisa. Karena rasa rindu ketika ingin ketemu tapi udah gak bisa itu perasaan yang tidak mengenakan..
BalasHapusAselole :p
BalasHapus