Untuk Mu Yang Belum Memiliki Nama



Pada pukul 07.55 WIB, mendapatkan kabar Ibunya fase pembukaan ke 4. Ibunya sedang berada di klinik terdekat, ditemani nenek, kakek, juga seorang pamannya. Tantenya bertanya “Normal kan lahirnya?” jawab pamannya “Yaelah  belom lahiran kali”, istri dari pamannya masuk ke dalam perbincangan “Ya nanti kalo udah pembukaan ke 10 siap lahiran. Pamannya yang kedua masuk juga dalam perbincangan “Jadi lahirannya sekarang?” istri dari pamannya yang pertama menjawab “Insya Allah, tinggal tunggu waktu”. Perbincangan ini berlangsung dalam sebuah aplikasi komunnikasi telepon genggam. 

Pamannya yang pertama memang sedang dirumah, tidak masuk kerja karena istrinya sakit, sementara tantenya sedang kerja, dan paman keduanya tidak jelas keberadaannya, yang pasti ia sudah tidak ada dirumah sejak malam. Pukul 15.44 WIB lahirlah kamu yang belum memiliki nama, telah menunggu nenek dari ayahmu, nenek dan kakek dari ibumu, juga istri dari paman pertamamu yang sedang sakit. Semua berkumpul untuk melihat kamu perempuan yang belum memiliki nama dengan berat 3,3 kg, panjang 49 cm. 


Untukmu yang belum memiliki nama, datang lagi tantemu, paman keduamu, mereka berkumpul untuk melihat kamu yang lahir pada hari Kamis tanggal 18 Desember 2014, hari dan tanggal yang sama seperti paman keduamu. Semuanya sangat senang melihatmu, nenek-nenekmu bergantian menggendongmu, paman dan tantemu berusaha mencuri perhatianmu. Tak peduli diantara mereka ada yang lelah sehabis kerja, tak peduli pikiran menumpuk, semua sekilas hilang karenamu. 


Berdatangan lagi teman-teman nenek dari ibumu, selanjutnya sanak saudara nenek dari ayahmu, mereka riang hingga mencocok-cocokkan wajahmu mirip dengan ini, mirip dengan itu. Ayahmu memang tidak sempat melihat hari pertamamu didunia ini, tapi ketika dewasa nanti cobalah tanya, apa yang ada dipikirannya ketika ia menerima kabar bahwa kamu telah lahir. 


Untuk mu yang belum memiliki nama, ingatlah ini, setelah ibumu melahirkan, ia akan merasa sakit saat buang air, saat duduk, dan sulit untuk tidur. Untuk mu yang belum memiliki nama, ingatlah, pada hari ini kamu telah melibatkan banyak orang, ketika kamu dewasa nanti, ingat hari-hari dimana kamu telah dilahirkan, ketika kamu sudah dewasa nanti dan merasa jengkel dengan keluargamu, ingatlah, mereka dulu begitu menyayangimu sampai berusaha mencuri perhatianmu agar kamu tidak terus menangis.

Komentar

Posting Komentar