Kupu-Kupu dan Bunga
Kupu-kupu
adalah salah satu dari kelompok serangga yang indah dan menawan karena
sayap-sayapnya yang penuh warna. Kupu-kupu lahir dari proses metamorfosis
dimana sebuah telur menetas melahirkan seekor ulat lalu menjadi kepompong yang
akhirnya lahirlah kupu-kupu tersebut. Kupu-kupu inipun akhirnya terbang mencari
bunga-bunga yang tumbuh mekar dan siap untuk menghisap nektar dalam bunga
tersebut. Tak jarang kita terpesona melihat keindahan kupu-kupu yang sedang
hinggap pada bunga.
Beda
hal kupu-kupu dalam dunia kampus, sudah hal yang biasa dalam dunia kampus hidup
istilah mahasiswa "Kupu-Kupu" alias kuliah-pulang. Habitat seperti
ini pasti ada di setiap kampus, mereka memang menghabiskan waktu hanya sekedar
dikelas, setelahnya terbang menghilang entah kemana, untuk sekedar nongkrong
bareng, join kopi, main gaple dan sekedar diskusi bisa dihitung durasi
keberadaannya, dan mayoritas mahasiswa yang tidak tergabung dengan habitat
tersebut menghakiminya bahwa mereka sekumpulan orang yang tidak gaul, individualis,
tidak kritis, dan lainnya. Fenomena ini telah menjadi buah bibir bagi sang
kupu-kupu;
“Eh
dia kok gak mau nongkrong ya?”
“Ah
dia mah kupu-kupu, biarin aja”
Dan
bunga-bunga yang mekar tak jarang justru memproduksi buah bibir ini;
“Lo
mau kemana?”
“Gue
mau langsung pulang aja”
“Dasar
lo kupu-kupu!”
Bukannya
memproduksi nektar sebagai kebutuhan kupu-kupu;
“Lo
kenapa si kok setiap abis kelas langsung pulang?”
“Iya
nih, Ibu gue sakit, gue harus ngerawat dia”
“Lo
kenapa gak ngomong ke kita-kita? Siapa tau bisa ngebantu lo kan?”
“Gue
gak mau ngerepotin, selow aja. Kapan-kapan nongkrong kita”
“Sip
deh, cepet sembuh Ibu lo, kabarin aja kalo butuh bantuan”
“Pasti,
makasih ye”
“Sama-sama
coy”
Tanpa
peduli bahwa kupu-kupu lahir dari proses metamorfosis, tanpa peduli kupu-kupu
barang kali hinggap dikosnya untuk mengerjakan tugas yang menumpuk, tanpa
peduli kupu-kupu pulang ke rumah mengurus anggota keluarganya yang sakit, tanpa
peduli kupu-kupu pergi bekerja untuk bayar kuliah, dan tanpa peduli bahwa kupu-kupu
mempunyai kegiatan yang tak pernah dibayangkan diluar kampus.
Jangan
salahkan kupu-kupu tak hinggap pada bunga, barangkali bunga-bunga sudah enggan
memberikan sedikit cairan nektarnya. Jangan salahkan kupu-kupu tak meghisap
cairan nektar pada bunga, barang kali kupu-kupu lebih tertarik menghisap cairan
dari bangkai. Jangan salahkan mahasiswa kuliah pulang, karena itu adalah bentuk
ketidakmampuan kita untuk memberi kenyamanan kepadanya. Jangan salahkan
mahasiswa kuliah pulang, karena itu adalah bentuk ketidakmampuan kita untuk
saling melengkapi kebutuhan satu sama lain.
ini..
BalasHapusini apa mas? hehehe
HapusBaru mampir udah suka sama tulisannya :)
BalasHapuswah makasi ya mas
Hapus